Kamis, 02 Mei 2013

SIKLUS UDARA DAN SIKLUS DALAM RUANG


  Siklus Udara Pada AC (Air Conditioner)

 Alat pada AC itu terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan katup pemuaian dan prinsip kerja siklus pendinginan udara dapat dilihat pada gambar.












 Gambaran sederhana siklus dingin.
1.      kondensor,
2.      katup ekspansi,
3.      evaporator,
4.      kompresor.















 Secara garis besar prinsip kerja air conditioner adalah sebagai berikut:
1.      Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2.      Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3.      Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator.
4.      Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller.
5.      Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.
6.      Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Disini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7.      Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
8.      Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9.      Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi.Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.
 Dan sebagai cairan yang bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat pada udara adalah freon (diantaranya CCl2F2). Pada gambar diatas di sebelah kiri mengandung freon yang bersuhu rendah dan tekanan rendah sedangkan sisi kanan mengandung suhu yang tinggidan tekanan tinggi
            Siklus udara ruang AC




Udara Di dalam ruangan AC bersikulasi selama unit AC bekerja, untuk mempertahankan kenyamanan, ruangan senantiasa harus tertutup, dalam arti jendela dan pintu tidak terbuka kecuali bila di perlukan, baca terlebih dahulu tentang Tata udara.

 Dari gambar di atas dapat di jelaskan siklus udara AC sbb:
1.      1.Udara terkondisi AC, Yaitu udara yang telah di dinginkan, di kurangi kelembabannya dan di saring kotorannya di hembuskan kedalam ruangan sebagai udara suplai. Kecepatan aliran udara ini akan berkisar pada 500fpm untuk kecepatan rendah (low speed), 720fpm untuk kecepatan sedang (medium speed)dan 1200fpm untuk kecepatan tinggi (high speed)
2.      Di dalam ruangan udara suplai AC akan bercampur dengan udara ruangan, sehingga temperatur dan kelembaban udara ruangan akan berkurang. Penurunan temperatur dan kelembaban udara tersebut akan sesuai dengan temperatur dan kelembaban untuk kenyaman yaitu kisaran 220 - 250celcis
3.      Udara suplai AC yang telah bercampur dengan udara ruangan di hisap kembali oleh unit indoor AC melalui filter lalu ke evaporator dan terjadi penyerapan panas kemudian akan di hisap dengan blower (kipas ac) sebagai udara kembali (return air)
4.      Udara kembali (return air) dari ruangan akan bercampur dengan debu atau kotoran lain yang ada di udara, terutam kotoran fisik akan di saring oleh saringan udara (filter)yang ada pada bagian luar evaporator jadi hanya udara jernih yang akan di suplai kembali bila AC anda kotor maka bukan udara jernih yang di hasilkan karena kotoran debu atau partikel-partikel kecil lainnya kan semakin menumpuk pada filter yang lama kelama membuat evaporator menjadi kotor lakukanlah perawatan ac max/4 bulan untuk mendapatkan udara yang bersih dan sejuk di dalam ruangan.


5.      Udara kembali yang telah di saring kotorannya tsb akan mengalir melalui evaporator di sinilah terjadinya penyerapan panas. panas pada udara akan berpindah ke evaporator Naahh bila evaporatornya kotor bagaimana AC bisa menyerap panas jadi nya AC tidak dingin untuk itu biasakanlah merawat AC Tips merawat AC bila evaporator bersih dari kotoran debu-debu maka penyerapan panas akan maximal dan udara akan cepat dingin, ketika udara kembali melewati permukaan evaporator akan mengembun (kondensasi) sehingga kandungan uap air pada udara akan berkurang, air atau embun pada permukaan evaporator akan jatuh dan di buang keluar ruangan sebagai drain.
6.      Udara dari evaporator yang telah di serap panasnya kemudian di hembuskan oleh blower kedalam ruangan sebagai udara suplai, selanjutnya siklus udara di ulang kembali begitu seterusnya.

 Dari enam tahap siklus udara ruang AC selalu meliputi tahapan :
-          udara suplai
-          Udara ruangan
-          Udara kembali
-          saringan udara (filter)
-          Evaporator
-          Blower